Olimpiade adalah ajang olahraga yang diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh seluruh negara di dunia yang terdaftar di Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Awalnya hanya berlangsung di Yunani kuno, Olimpiade kemudian dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan Perancis, Pierre Fredy, Baron De Coubertin pada akhir abad ke-19. Olimpiade yang lebih dikenal di Indonesia Olimpiade Musim Panas, telah diadakan setiap empat tahun sekali sejak 1896, kecuali tahun-tahun pada masa Perang Dunia II.
Edisi khusus untuk olahraga musim dingin, Olimpiade Musim Dingin, dimulai pada 1924. Awalnya ini diadakan pada tahun yang sama dengan Olimpiade musim panas, namun sejak 1994 Olimpiade musim dingin diadakan setiap empat tahun sekali, dengan selang dua tahun setelah Olimpiade musim panas.
Pada 2004, Olimpiade kembali ke "rumah" lamanya di Yunani untuk Olimpiade XXVIII.
Lagu kebangsaan
Himne Olimpiade (Yunani: Ύμνος Ολυμπιακός, Olympiakos Ýmnos), juga dikenal informal sebagai Lagu Kebangsaan Olimpiade, adalah lagu yang musiknya diciptakan oleh komposer opera Spyridon Samaras, pada lirik oleh penyair Yunani Kostis Palamas. Kedua penyair dan komposer adalah pilihan Vikelas Demetrius, seorang Yunani yang Pro-Eropa dan Presiden pertama Komite Olimpiade internasional.
Lagu ini dinyanyikan untuk pertama kalinya untuk upacara pembukaan edisi pertama di Olimpiade Athena 1896. Pada tahun-tahun berikutnya setiap negara tuan rumah ditugaskan untuk memvariasikan musisi komposisi himne Olimpiade edisi khusus untuk mereka sendiri dari pertandingan. Hal ini terjadi sampai dengan edisi pada Olimpiade 1960 di Roma.
Lagu Kebangsaan yang diciptakan oleh Samaras dan Palamas ini dinyatakan resmi sebagai Lagu Kebangsaan Olimpiade oleh Komite Olimpiade Internasional pada tahun 1958 pada Sidang ke-55 IOC di Tokyo. Sejak 1960, telah digunakan di Upacara Pembukaan Olimpiade masing-masing.
Lirik
Bahasa Yunani | Transliterasi (pengejaan) |
Αρχαίο Πνεύμα αθάνατο, αγνέ πατέρα του ωραίου, του μεγάλου και του αληθινού, Κατέβα, φανερώσου κι άστραψε εδώ πέρα στη δόξα της δικής σου γης και τ' ουρανού. Στο δρόμο και στο πάλεμα και στο λιθάρι Στων ευγενών αγώνων λάμψε την ορμή Και με το αμάραντο στεφάνωσε κλωνάρι και σιδερένιο πλάσε και άξιο το κορμί. και σιδερένιο πλάσε και άξιο το κορμί Κάμποι, βουνά και θάλασσες φέγγουνε μαζί σου σαν ένας λευκοπόρφυρος μέγας ναός. Και τρέχει στο ναό εδώ προσκυνητής σου Και τρέχει στο ναό εδώ προσκυνητής σου Αρχαίο Πνεύμα αθάνατο, κάθε λαός κάθε λαός Αρχαίο Πνεύμα αθάνατο, κάθε λαός | Arkhéo Pnévma athánato, aghné patéra tou oréou, tou meghálou ke tou alithinoú Katéva, fanerósou ki ástrapse edhó péra sti dhóksa tis dhikís sou ghis kai t'ouranoú. Sto dhrómo ke sto pálema kai sto lithári Ston evghenón aghónon lámpse tin ormí. Ke me to amáranto stefánose klonári kai sidherénio pláse ke áksio to kormí. kai sidherénio pláse ke áksio to kormí. Kámpi, vouná ke thálasses féngoune mazí sou san énas lefkopórfyros méghas naós Ke trékhi sto naó edhó proskynitís sou Ke trékhi sto naó edhó proskynitís sou Arkhéo Pnévma athánato, káthe laós káthe laós Arkhéo Pnévma athánato, káthe laós. |
Bahasa Indonesia(harafiah) | |
Semangat kuno abadi, ayah murni Indah, besar dan benar, Turun, mengungkapkan diri berkelebat di sini kemuliaan tanah Anda sendiri dan langit. Pada jalan dan dalam perkelahian dan melempar Bersinar dalam momen lomba mulia, Dan dimahkotai dengan cabang unfading dan baju besi dan tubuhnya layak. dan baju besi dan tubuhnya layak Dataran, pegunungan dan lautan bersinar denganmu Besar sebagai Kuil putih. Dan berjalan ke kuil ini, Anda berziarah Dan berjalan ke kuil ini, Anda berziarah Semangat kuno abadi, setiap bangsa. setiap bangsa Semangat kuno abadi, setiap bangsa |
Partisipasi Indonesia
§ Pertama kali berpartisipasi pada Olimpiade 1952 di Helsinki, Finlandia, dan selanjutnya tak pernah absen pada tahun 1956, 1960, 1964, 1968, 1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992 , 1996, 2000, 2004, 2008.
§ Medali pertama bagi kontingen Indonesia adalah pada Olimpiade Seoul 1988 di Seoul, Korea Selatan. Trio pemanah Indonesia berhasil meraih medali perak cabang panahan beregu putri yang anggotanya adalah Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani dan Lilies Handayani.
§ Pada Olimpiade Barcelona 1992 di Barcelona, Spanyol, Medali emas pertama bagi kontingen Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade dipersembahkan oleh Susi Susanti (bulu tangkis, tunggal putri) disusul oleh Alan Budikusuma (bulu tangkis, tunggal putra). Perak: Ardy B. Wiranata (bulu tangkis, tunggal putra),Eddy Hartono/Rudy Gunawan (bulu tangkis, ganda putra); Perunggu: Hermawan Susanto (bulu tangkis, tunggal putra). Pada Olimpiade ini, Indonesia meraih 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu, yang semuanya dipersembahkan oleh kontingen bulu tangkis.
§ Pada Olimpiade Atlanta 1996 di Atlanta, Amerika Serikat, Indonesia meraih 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Semua medali untuk Kontingen Indonesia dipersembahkan oleh tim bulu tangkis: Emas Rexy Mainaky/Ricky Subagja (nomor ganda Putra); Perak: Mia Audina (tunggal puteri); Perunggu: Susi Susanti (tunggal putri), Denny Kartono/Anthonius B. Ariantho(ganda putra).
§ Pada Olimpiade Sydney 2000 di Sydney, Australia, Indonesia meraih 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu. Emas: Tony Gunawan/Chandra Wijaya (Bulu Tangkis, ganda putra); Perak:Hendrawan (Bulu tangkis, tunggal putra), Tri Kusharjanto/Minarti Timur (Bulu tangkis, ganda campuran), Raema Lisa Rumbewas (Angkat Berat putri 48 kg.); Perunggu: Sri indrayani (Angkat berat, putri 48 kg.), Winarni Weightlifting, (Angkat berat, putri 53 kg.)
§ Pada Olimpiade Athena 2004 di Athena, Yunani, Indonesia meraih 1 emas dan 2 perunggu. Emas: Taufik Hidayat (Bulu tangkis, tunggal putra), Perunggu: Sony Dwi Kuncoro (bulu tangkis, tunggal putra) dan Flandy Limpele/Eng Hian (bulu tangkis, ganda putra).
§ Pada Olimpiade Beijing 2008 di Beijing, Cina, Indonesia mendapatkan emas pertama melalui cabang bulu tangkis oleh pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan. Perak: Nova Widianto/Lilyana Natsir (Bulu tangkis, ganda campuran), Perunggu: Maria Kristin Yulianti (Bulu tangkis, Tunggal Putri), Eko Yuli Irawan (Angkat Besi, Total angkatan 288 kg), Triyatno (Angkat Besi, Total angkatan 298 kg)
Galeri
Jumlah perolehan medali per negara per juta penduduk
Negara yang memboikot Olimpiade '76, '80, '84
Sumber : http://www.wikipedia.com
0 komentar:
Posting Komentar